Hiden Mokuroku

18hiden mokurokuDalam tradisi bela diri tradisional (koryu) seorang siswa yang dianggap telah mampu menguasai tradisi suatu sekolah bela diri, dan diperbolehkan mengajar tradisi sekolah tersebut, diberikan suatu sertifikat yang berisi pengajaran rahasia tradisi bela diri sekolah yang bersangkutan, yang disebut dengan hiden mokuroku.

Mokuroku ( 目録) adalah istilah dalam seni bela diri Jepang, yang digunakan oleh suatu koryu, untuk menyebut “suatu katalog” tentang tingkatan kemampuan pelatih seni bela diri yang telah menerimanya.

Mokuroku secara harfiah berarti katalog, namun makna dan implikasinya meluas lebih dari sekedar makna tersebut, yang membentuk bukti mandat dokumenter atas anggota suatu koryu yang menggunakannya. Mokuroku digunakan sebagai penunjuk tingkatan lisensi suatu seni bela diri, yang isinya berisi katalog kemampuan keterampilan si intstruktur.

Mokuroku biasanya dalam bentuk Makimono atau gulungan bertulis tangan dengan tata letak tertentu dari kanan ke kiri. Struktur mokuroku dari suatu koryu ditentukan dengan konvensi. Dibaca dari kiri ke kanan, mokuroku berisi nama ryu (sekolah), runtutuan semua kepala sekolah (ryu), nama teknik atau pengetahuan yang membentuk katalog, tanda tangan dan stempel orang yang menerbitkan mokuroku  — yang biasanya adalah Soke (Kepala) suatu sekolah bela diri, dan akhirnya nama atau jabatan orang yang diberikan sebagai pemegang lisensi dalam mokuroku tersebut. Nama teknik seringkali bersifat kiasan atau puitis, dan tidak memberik rincian cara melakukan teknik.

Di perguruan DAITO-RYU JUJUTSU misalnya, pada tingkat pertama tekniknya terdiri dari 118 teknik. Tingkatan awal ini kadang disebut juga Shoden Mokuroku.

***

Sekilas tentang materi hiden mokuroku  “Daito-ryu Aikijujutsu – Hiden Mokuroku “.

(Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Mokuroku, http://www.aikidojournal.com/encyclopedia?entryID=259, http://en.wikipedia.org/wiki/Soke_%28martial_arts%29, http://daitoryukidokan.com/services)

Pos ini dipublikasikan di Artikel dan tag , , , , , , , . Tandai permalink.

Tinggalkan komentar